Sebenarnya saya tidak yakin dengan puisi-puisi yang waktu itu saya memberanikan diri tuk mengirimkannya ke media massa. Namun dengan berusaha terus-menerus, tidak putus asa untuk berkarya dan meyakinkan diri untuk mengirimkannya kembali akhirnya beberapa puisi saya dimuat oleh media massa. Walaupun saat itu media yang memuat bukanlah media nasional sekelas Kompas atau Tempo. Namun sebagai pemula itu merupakan kebanggaan tersendiri. Seiring waktu, saya mengalami perkembangan dan kemajuan yang cukup pesat dan mulai berani mengirimkan ke banyak media massa. Bahkan mulai menggarap karya-karya lainnya dengan serius, dan saat ini saya sedang dalam proses penerbitan Buku Antologi Puisi 'NEKROPOLIS'. InsyaAllah tak lama lagi akan terbit. Oh ya, untuk diketahui bahwa puisi-puisi saya yang pertama kali dimuat di media massa adalah berupa puisi dalam bahasa Inggris. Baru kemudian menyusul dimuat puisi-puisi saya yang berbahasa Indonesia.
Berikut ini sengaja saya postingkan beberapa puisi saya disini, walau agak malu karena karya ini merupakan karya pemberangkatan saya dalam minat saya terhadap sastra. Semoga tak geli membaca puisi saya ini :) hehee...
Kumpulan Puisi Angga Kusumadinata
So easy to say, so hard to play
But no for the king of tactics
You have milion tricks to deceive
Those all you do as your way to win
No matter, how the weakness around you
No matter, how the craziness over you
Only take turn for you, never for them
Only for your satisfy, no for their tears
You play everything only for your desire
Please aware! it’s not game...
Ciamis, June 16 2015
(Published on Ganesha Tabloid 168 edition, August II 2015 at K-Zone Page)
2. AT THE BEGINING
You should start your day with power of dream
You walk all day faithly for possibilities
A thousand charges of spirit as your boost
You break a quiet space with your claw and scream
With those, you make a noise like a lion king
You win every challenge with attempt and struggle
Take part as power man to cover all expectations
Never doubting God in every badness that come
And never blaming your self or other selves
Cause you know the failure is the begining to success
You bring everything with easy hand and easy smile
You trust that all around you will be bright
Cause you know The God always for you
You never walk alone, God convince you...
Ciamis, June 18 2015
(Published on Ganesha Tabloid 168 edition, August II 2015 at K-Zone Page)
3. RAMADHAN
You come once a year to bring your light
You take us to the pure way
You take us to the calm-ness and happiness
You take us to the peace time
You take us frequently in learning the holy Qur’an
Oh... Great month
We have to miss you
We have to love you all the time
We have to wait you all the year
Oh... great month we all love you
Ciamis, June 2015
(Published on Ganesha Tabloid 168 edition, August II 2015 at K-Zone Page)
4. THE WAY TO DIE
You know deeply the way to make a reason
You know deeply the way to deny with lies
You know deeply the way to make a poison
You know deeply the way to make you satisfy
Even you can to look perfect with many effect
Even you look so glory with many salutely
Everything you change like a magic with tricks
And almost look so crazy and flagrantly with conspiracy
Never again you touched by the tears around you
Never again you think about morality and charity
Everything you do like nothing cause not hearty
You blame your goodness and honest as a why?
In the end you'll find thousand regret for all you've done
So you know precisely the way to die
Ciamis, July 03 2015
(Published on Ganesha Tabloid 168 edition, August II 2015 at K-Zone Page)
5. FRIGHT
I feel not sure for today
Everything that I take like a fire that’ll burn me
Like never getting the right way
I fell confuse to taking a decision
Oh.. God
The only you the sources of solutions
Oh.. God, please help me
I’m drown in circle of problems
Oh.. God, I don’t wanna blind with this situation..
Ciamis, July 11 2015
(Published on Ganesha Tabloid 168 edition, August II 2015 at K-Zone Page)
6. TUA MENYESAL
Sehelai daun kecil mendarat di hidung jiwa berlindungkan pohon teduh
Sosok tua renta berwajah muram nan lusuh
Dibiarkannya tak terusik karena sakit sekujur tubuh
Setelahnya berupaya di bawah terik matahari yang membakarnya
Dalam pengasuhan angin sejuk, setia menyusuti gerahnya dia mencipta;
Andai saja, aku berpatuh diri sedari dini
Andai saja, aku bermuatkan ilmu sebelum ini
Andai saja, aku berhiaskan budi yang luhur
Andai saja, aku tidak berfikir mundur
Andai saja….
Haah! Untuk bermimpi saja aku pengecut
Menempuh jalanMu pun aku luput
Sehingga aku kehilangan sentuhan
Sehingga aku membungkuk lemah dalam penyesalan
Oh….
Penguasa hidup dan mati
Sesal ini tak berarti
Tetapi kau Maha Mengerti
Kurindukan penerang hati
Sebelum aku dijemput mati
Ciamis, 12 Juni 2015
(Dimuat di Majalah BKW (Binneka Karya Winaya) No. 321 edisi Agustus 2015)
7. HIDUPMU, SEMANGATMU
Ketika kau jatuh tersungkur
Ketika kau tersingkir karena kekalahanmu
Ketika kau tak mampu akan sejuta hinaan
Ketika kau tak berdaya untuk segala upaya
Ketika kau merasa tiada guna dimata mereka
Ketika kau terkubur dalam-dalam dari ingatnya
Hingga kau meragukan dirimu
Hingga kau menyalahkan Tuhanmu
Hingga kau tanggalkan semangatmu
Hingga kau hendak lepaskan hidupmu
Demikian itu tidaklah baik Nak
Demikian itu tanda kau tak bersyukur Nak
Demikian itu titik terendah hidupmu Nak
Demikian itu hanya mengantarmu ke lautan dosa Nak
Maka ubahlah keraguan menjadi keyakinan
Maka ubahlah kemurungan menjadi keceriaan
Maka ubahlah titik jatuhmu menjadi awal bangkitmu
Maka ubahlah hinaannya menjadi pembuktianmu
Maka hadapilah hidup dengan semangat dan senyuman
Ciamis, 13 Juni 2015
(Dimuat di Majalah BKW (Binneka Karya Winaya) No. 322 edisi September 2015)
8. SEKILAS
Sekilas senyummu menawan
Sehingga hatiku tertawan
Tapi ini tak karuan
Ahh.... ini bodoh
Ada apa dengan rasa ini
Sama sekali ini bukan niatku
Tak pernah aku tanggalkan itu
Langkahku bukan ini
Mestinya palingkan saja itu
Ranah mimpiku belum tergapai
Dan kau masih bagian kecil mimpiku...
Ciamis, 2011
(Dimuat di Majalah BKW (Binneka Karya Winaya) No. 322 edisi September 2015)
9. BERAWAL DARI SALAH
Hari ini begitu berbeda
Seribu ejekan menyumbat telinga
Coba kutepis namun tetap sampai ke hati
Orang melihat dengan tawa tak perduli
Seburuk itukah kekuranganku
Hingga mereka begitu senang dengan lemahku
Kesalahan memang tak luput hingga tiba maut
Namun aku tetap mencoba untuk layak dan patut
Seperti halnya ilmu harus tetap digali sampai mati
Begitu juga jiwa ini akan tetap berjuang dalam segala kekurangan
Ciamis, 13 Juni 2015
(Dimuat di Majalah BKW (Binneka Karya Winaya) No. 322 edisi September 2015)
10. HARI SESAT
Aku tersesat dalam sesat
Rusak moralku sungguh pesat
Hari-hariku bagai sampah
Hanya dosa yang kujamah
Seratus kali lipat nafsu sampah
Seperti takkan terhenti, salah
Hatiku tertusuk
Sehingga aku busuk
Ada sakit dihati
Hingga melilit leher bagai mencekik mati
Sesak dengan ini
Kapankah rubah pribadi
Ciamis, 2011
(Dimuat di Majalah BKW (Binneka Karya Winaya) No. 323 & No. 325 edisi Okt. & Des. 2015)
11. HARI PERTAMA
Segenggam semangat awali pagi
Sepercik harapan untuk kemungkinan
Sejuta mimpi warnai hari-hari
Dapatkah Aku memastikan
Untuk setitik terang saja
Yang dapat Aku raih pada tiap harinya
Sehingga pundi-pundi cahaya itu
Akan menyilaukan matahari kelak
Dan tak ada ruang untuk gelap
Dengan itu Aku dapati rasa guna
Untuk sesama...
Ciamis, 2011
(Dimuat di Majalah BKW (Binneka Karya Winaya) No. 323 & No. 325 edisi Okt. & Des. 2015)
12. BALADAKU I
Aku bukan frasa yang pandai merangkai kata
Aku bukan antologi yang pandai menyusun cerita
Namun hasrat dan gairah mendorongku selalu mencoba
Tak peduli kacau dan carut-marutnya apa yang kucipta
Seiring kegagalan sebagai karibku
Saat itu pula secercah harapan menyapaku
Aku tetap dalam lecutan boosterku
Tetaplah aku dalam semangatku
Aku rela jika kegagalan jalan terbaikku
Karena kegagalan adalah investasiku kelak
...?
Ciamis, 09 Agustus 2015
(Dimuat di Tabloid Ganesha Edisi 182 Volume IV/November IV 2015 @ Hal. Bengkel Menulis)
13. ADINDA PUTUS, AKU LEPAS
Pecah aku dari bayangmu
Adinda putuskan ikatan ini tanpa ragu
Aku tak berdaya lagi
Aku hilang kendali, adinda telah patahkan layar cinta ini
Mulut dan lidah ini kaku bak afasia
Apa yang telah aku bina sia-sia
Silahkan adinda lepas bebas
Namun adinda sejatinya torehkan luka membekas
Ya, aku relakan adinda dengan do’a yang pantas
Ciamis, 28 Agustus 2015
(Dimuat di Tabloid Ganesha Edisi 182 Volume IV/November IV 2015 @ Hal. Bengkel Menulis)
14. INDAHMU BUKAN MILIKKU
Tak pandai aku berpuisi
Namun hatiku menggerakkan jari-jari ini
Dengan kepayahanku mencari makna indahmu
Coba kurangkai kata demi kata, baris demi baris
Untuk melukiskan pesonamu
Namun sadar ini mengingatkanku, aku bukanlah antologi
Hanya rangkaian sederhana sebagai tanda
Namun hasrat ini sungguh luar biasa
Sungguh aku tergelincir dalam pesonamu
Aku enggan beranjak dari bayangmu
Kau tak menyihirku, tapi aku yang tersihir
Seiring simpatiku aku tersadar
Bahkan kau tak menyadari hadirku
Jelas karena aku tak bertahta di hadapmu
Hingga keberanian ini tak cukup kuat
Akan seribu penantian yang mantap padamu
Aku hanya manusia lemah yang terjebak menggilaimu
Aku hanya manusia bodoh yang memaksakan kebodohanku
Bersanding denganmu hanya terjadi dalam mimpi
Semua ini bukanlah salahmu
Ciamis, 29 Juli 2015
(Dimuat di Tabloid Ganesha Edisi 182 Volume IV/November IV 2015 @ Hal. Bengkel Menulis)
15. RENUNGANKU
Dalam diam ini aku merenung
Dalam sepi ini aku memandu hati
Mengurai kealpaan, mengupas dosa-dosa
Kemana saja jiwa ini, setelah berpuluh tahun mengembara?
Sadarkah akan tujuan penciptaanku?
Ingatkah jiwa ini akan kembali kepada Penciptanya?
Adakah aku sedia untuk kembali dan dihakimi?
Selama ini memang aku buta untuk itu
Tak pernah kufahami pelita yang menuntunku
Tak pernah kubuka hati untuk setitik cahaya saja
Sehingga kebenaran itu tak bersemayam di jiwaku
Hanya kegelapan yang menjadi naunganku
Aku bagai malam tak merindukan siang
Aku bagai batu ditelan malam
Dalam sesal ini,
Aku hanya berharap Rahman dan Rahhim-Mu ya Allah...
Ciamis, 30 juli 2015
(Dimuat di Tabloid Ganesha Edisi 182 Volume IV/November IV 2015 @ Hal. Bengkel Menulis)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan berikan masukan atau komentar dengan sopan :)