Sebelum beranjak membaca kumpulan Haiku saya, ada baiknya pahami dahulu apa itu haiku? Nah berikut saya jelaskan secara singkat mengenai haiku.
Apa itu haiku?
Haiku adalah salah satu bentuk puisi tradsional Jepang yang paling penting. Ia merupakan sajak terikat yang memiliki 17 sukukata terbagi dalam tiga baris dengan tiap baris terdiri dari 5, 7, dan 5 sukukata. Sejak awalnya, sering muncul kebingungan antara istilah Haiku, Hokku dan Haikai(Haikai no Renga). Hokku adalah sajak pembuka dari sebuah rangkaian sajak-sajak yang disebut Haikai no Renga. Hokku menentukan warna dan rasa dari keseluruhan rantai Haikai itu, sehingga menjadi penting, dan tak jarang seorang penyair hanya membuat hokku tanpa harus menulis rantai sajak lanjutannya. (* Nah setelah ini baru dapat membaca karya haiku saya sebagai salah satu contohnya, hehee...:)
HAIKU-KU I
Oleh: Angga Kusumadinata
Aku dan senja
Menatap wajah dusta
Aku kecewa
Pagi dan senja
Melihat tuan murka
Kami tersiksa
Malam mengutuk
Aku tenggelam mabuk
Cintamu busuk
Merangkul pagi
Semangatku meninggi
Kukejar mimpi
Senja dan suling
Di tanah kuberbaring
Menangis kering
Pagi dan banjir
Hatiku tergelincir
Aku dicibir
Malam tenggelam
Di kamar kuberbaring
Dan kau terguling
Malamku sepi
Kau tak datang kemari
Hatiku mati
Rimbanya malam
Ramai mencekam lagi
Dan kau membungkam
Dingin menusuk
Dan kau datang membusuk
Nafsu merasuk
Rerimba waktu
Kau hajar ketuk palu
Nafsu mencumbu
Pagi kecewa
Aku terlambat tidur
Pagi mendengkur
Pagi terlambat
Datang menemu senja
Aku bak ulat
Tujuh jam tidur
Alunanmu mengubur
Kaulah pelacur
Payung hitamnya
Menangkis senja tangis
Dia terkikis
Negerikulah
Penyambut sinar pagi
Semangat pagi
Pagi memucat
Keong melangkah lambat
Itulah aku
Kursi Imaji, 16 Oktober 2016
(* http://www.duniasastra.net/2015/01/pengertian-puisi-haiku.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan berikan masukan atau komentar dengan sopan :)